Terhitung 20 hari berlalu sejak invasi dilakukan oleh Rusia ke Ukraina, yang terjadi pada 24 Februari 2022 dan berhasil menggemparkan masyarakat dunia. Konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian dunia tatkala Amerika Serikat dan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau yang dikenal sebagai Pakta Pertahanan Atlantik Utara terlibat secara tidak langsung.
Salah satu perspektif utama dalam kajian Hubungan Internasional kontemporer adalah Neorealisme. Asumsi sederhana neorealisme tentang anarki dan struktur sistem internasional di dalam perkembangan perspektif neorealisme menjadi dasar penjelasan tentang perilaku negara.
Dari catatan sejarah, Islam masuk ke Papua melalui Semenanjung Onin, Fak-fak pada sekitar tahun 1360 M. Kemudian di abad ke-16, dibawah pengaruh Sultan Bacan, salah satu Raja Maluku, petinggi-petinggi suku di Papua mulai memeluk agama Islam. Masuknya saudagar-saudagar muslim ke pesisir Papua turut memberikan pengaruh terhadap penyebaran Islam di wilayah tersebut. Dimulai dari daerah Fak-fak di Papua Barat, penyebaran Islam dilakukan dengan jalur perdagangan, perkawinan dan juga pendidikan.
Krisis yang terjadi antara Rusia dan Ukraina terus memberikan dampak dalam jangka yang panjang. Poin utama dari konflik ini adalah bagaimana konsep kedaulatan negara harusnya diakui oleh banyak pihak dan tidak ditentukan oleh adanya status negara maju atau negara berkembang.
Sejak keruntuhan Uni Soviet pasca Perang Dingin terdapat banyak negara pecahan negara federasi komunis tersebut yang segera bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ukraina merupakan salah satu negara yang ingin bergabung sebagai anggota NATO. Ukraina menyampaikan keinginan tersebut pada KTT Bukares tahun 2008 dan mendapatkan sambutan baik dari NATO.