Sejak awal menjabat, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengambil berbagai langkah agar dapat mengubah kebijakan imigrasi dan pencari suaka yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya. Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya memiliki dampak langsung pada pencari suaka, tetapi juga membawa implikasi yang signifikan bagi keamanan domestik Amerika Serikat (Christi, 2023). Kebijakan Biden, yang berfokus pada pendekatan yang lebih manusiawi dan adil, menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak asasi manusia.
Sejak keruntuhan Uni Soviet pasca Perang Dingin terdapat banyak negara pecahan negara federasi komunis tersebut yang segera bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ukraina merupakan salah satu negara yang ingin bergabung sebagai anggota NATO. Ukraina menyampaikan keinginan tersebut pada KTT Bukares tahun 2008 dan mendapatkan sambutan baik dari NATO.
Dinamika keamanan di wilayah Asia Timur sedang mengalami pergolakan akibat beberapa transformasi kekuatan yang mengalami pergeseran. Hal tersebut salah satunya diakibatkan oleh bangkitnya militer Cina sebagai kekuatan baru di kawasan Asia Timur. Bahkan, kekuatan militer Cina tersebut dapat membangkitkan respons kebijakan hingga Amerika Serikat. Di sisi lain, transformasi keamanan di Asia Timur juga disebabkan oleh adanya nuklir Korea Utara yang membuat keamanan kawasan semakin memprihatinkan.
Isu lingkungan telah menjadi salah satu isu yang disoroti oleh masyarakat global.
WHO (FCTC) Framework Convention on Tobacco Control merupakan perjanjian internasional pertama yang bergerak di dalam bidang kesehatan. Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHO) ke 56 pada bulan Mei 2003 yang dihadiri 192 negara anggota WHO menetapkan Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control). Naskah FCTC telah selesai dirancang sejak tahun 1999 berhasil disusun oleh WHO pada bulan Februari 2003.
Kawasan Timur Tengah seolah tidak pernah lepas dari pergolakan konflik dan air mata. Timur Tengah yang memang terkenal sebagai bagian dunia paling panas dan sensitif yang sampai saat ini masih penuh dengan kekerasan yang menghantui.
Berkembangnya zaman menjadikan banyaknya perubahan yang terjadi di dunia. Negara-negara di dunia semakin gencar untuk melakukan pengembangan dan kemajuan pada berbagai sektor terutama pada sektor ekonomi.
Seiring peran dan pengaruh China terhadap banyak negara di dunia semakin berkembang, dipandang perlu untuk memahami bagaimana perspektif China terhadap hubungan luar negerinya dengan negara lain dalam konstelasi politik global.
Sejak awal tahun 2020, novel corona virus disease (covid-19) sudah menginfeksi lebih dari 2 juta jiwa dari seluruh dunia. Bahkan tercatat sudah lebih dari 152 ribu orang meninggal karena virus ini. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak negara menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menangani dampak dari covid-19 ini.
Dalam perpolitikan nasional ada tiga istilah yang saling terhubung satu sama lain, yakni politik luar negeri, hubungan luar negeri dan politik internasional. Politik luar negeri adalah perangkat yang digunakan untuk berhubungan dengan Negara lain.