Asia Pasifik dalam politik global kontemporer menjadi primadona yang diperbincangkan banyak negara. Walaupun secara geografis, istilah Asia Pasifik dinilai kurang tepat, tetapi istilah Asia Pasifik sudah melekat dan terkenal sejak tahun 1980-an yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada wilayah yang dipandang heterogen ini. Meski tidak sepopuler kawasan Asia dan Timur Tengah, namun kini Asia Pasifik dipandang sebagai region paling potensial untuk peningkatan kerja sama ekonomi, saham, dan juga aktivitas perdagangan. Berikut, ada 7 fakta menarik yang dirangkum oleh Tim Reviewnesia:
1. Berada di Indonesia
Beberapa wilayah Asia Pasifik berada di Indonesia. Penduduk yang bermukim di wilayah timur Indonesia atau yang dikenal dengan ras Melanesia terdapat di 5 provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Di sini lain, sejumlah penduduk Melanesia ini juga terdapat di Papua Nugini, Timur Leste, Vanuatu, Kepulauan Salomon, Fiji, dan Kaledonia Baru. Terkait banyaknya penduduk ras Melanesia, data dari Kemendikbud menyebutkan jumlahnya mencapai 13 juta jiwa. Beberapa kalangan menyebutkan bahwa Asia Pasifik adalah Indonesia. Sebab secara geografis dan demografis kawasan ini bersinggungan langsung dengan Indonesia dan dihuni oleh penduduk Indonesia.
2. Forum 21 Negara
Merupakan forum ekonomi bagi 21 negara di lingkar Pasifik. Forum ekonomi ini bertujuan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan perdagangan bebas, dan mempererat komunitas. Forum ini dikenal dengan sebutan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). APEC berdiri pada tahun 1989 sebagai bentuk respons terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara di Asia Pasifik. Negara yang termasuk dalam APEC terdiri dari Australia, Brunei, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, AS, China, Hongkong, Taiwan, Meksiko, Papua Nugini, Chili, Peru, Rusia, dan juga Vietnam.
3. Kawasan Berpengaruh
Kawasan yang berpengaruh pada pergeseran kondisi geopolitik, ekonomi, dan geo-strategis. Sejak 2018 tepatnya di bulan Mei, terjadi perubahan besar dalam bidang keamanan di kawasan ini yang disebut dengan Indo Pacific Region. Hal yang paling terlihat adalah dengan adanya efek dari persaingan perdagangan global melalui jalur laut. Terutama dengan semakin meningkatnya kehadiran beberapa negara yang saling bersaing seperti China, Rusia, dan AS. Alasan perubahan di kawasan ini adalah untuk saling meningkatkan kekuatan dalam bidang keamanan dan menguasai sumber daya yang ada.
4. Kaya Budaya, Bahasa dan Ras
Kekayaan budaya, bahasa, dan ras yang dimiliki oleh Indonesia bermanfaat dalam melakukan pendekatan kepada negara-negara di Asia Pasifik. Indonesia menggunakan pendekatan Sio Mama untuk mendekati dan merangkul negara yang berada di kawasan Asia Pasifik. Bahasa lain yang dikenal adalah dengan Pacific Ways, yakni dengan menenangkan hati dan pikiran penduduk dan pemimpinnya. Salah satunya adalah dengan lagu yang sangat terkenal yang berjudul Mimpi Sedih ciptaan Ariyanto. Lagu ini sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa oleh penduduk Melanesia dan Astronesia. Melalui pendekatan ini, Indonesia lebih mudah untuk berkomunikasi dengan penduduk asli di Pasifik. Pendekatan ini yang diyakini dapat digunakan sebagai entry point untuk mendekati masyarakat di wilayah tersebut.
5. Kakak Tertua UMKM
Sebagai salah satu negara yang menjadi bagian dari Asia Pasifik, Selandia Baru merupakan negara yang sukses dengan memanfaatkan keberadaan UKM, UMKM, dan koperasi. Sekitar 97% keberhasilan Selandia Baru berasal dari koperasi dan UMKM. Keberhasilan ini yang menjadikan Selandia Baru dipandang sebagai negara yang berpengaruh bersamaan dengan Australia yang dikenal maju dalam sektor pendidikan dan pariwisata serta peningkatan pengaruhnya di Asia Pasifik. Kedua negara ini diyakini sebagai “Kakak Tertua” di kawasan tersebut.
6. Indonesia Paling Damai
Indonesia merupakan salah satu negara paling damai di Kawasan Asia Pasifik. Berdasarkan laporan dari Indeks Perdamaian Dunia tahun 2020 yang dirilis oleh Institute of Economics and Peace menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling damai nomor sembilan di Asia Pasifik. Posisi Indonesia di Asia Tenggara dikalahkan oleh Singapura yang berada di urutan kedua dan Malaysia yang berada di urutan kelima. Meskipun demikian, bersama dengan Timur Leste, Indonesia ternyata tercatat sebagai negara yang mengalami kemunduran perdamaian terbesar di Asia Pasifik yakni sebesar 0,061. Nilai ini muncul karena di Indonesia masih banyak konflik internal yang berujung pada kematian khususnya di daerah Malaka dan Kalimantan Barat.
7. Pariwisata
Sektor Pariwisata berperan besar dalam perkembangan kawasan Asia Pasifik. Jumlah industri pariwisata memiliki peran besar dalam menggerakkan perekonomian di Asia Pasifik. Berdasarkan laporan World Travel & Tourism Council, Asia Pasifik memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat dalam sektor pariwisata sepanjang tahun 2019. Angka ini naik sebesar 5.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor pariwisata menyumbang PDB sebesar USD 3 miliar atau sekitar 46 triliun selama 12 bulan. Data ini menunjukkan bahwa kawasan Asia Pasifik adalah pemimpin dalam proses penciptaan lapangan pekerjaan dengan mengandalkan sektor pariwisata.