Pada tahun 2012, Hillary Clinton menyatakan bahwa makanan adalah salah satu alat efektif untuk meningkatkan pemahaman dan komunikasi antar bangsa dalam percaturan dunia internasional. Tidak lama setelah itu, Amerika Serikat mewujudkan hal tersebut dengan membentuk Department of State’s Diplomatic Culinary Partnership Initiative yang khusus menangani strategi food culinary. Terlepas dari itu, Diplomasi kuliner sebenarnya telah berjalan cukup lama di dunia politik dan penggunaan kata tersebut sudah dipakai semenjak awal tahun 2000.