Meninjau aspek historis dari diplomasi kemanusiaan, dimana istilah ini lahir dari sebuah tujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada manusia, peran aktor non-negara yang mendominasi. Hal ini didasarkan dari asusmsi bagaimana Konvensi Jenewa dan sebuah lembaga bernama Palang Merah yang menjadi pelopor gerakan kemanusiaan ini yang akhirnya diadaptasi menjadi sebuah diskursus di Ilmu Hubungan Internasional. Peran tersebut berkembang menjadi penting dalam menangani krisis kemanusiaan yang terjadi akibat konflik ataupun bencana alam.