
Dalam beberapa dekade ini, Anda pasti sering mendengar istilah wisata halal atau wisata halal bukan? Ya, wisata halal merupakan kebijakan pemerintah dari berbagai negara di dunia khususnya Indonesia yang menerapkan pembangunan wisata halal sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui wisata. Wisata halal tidak terlepas dari preferensi generasi millennial mengenai travelling dan tingkat toleransi yang tinggi untuk dapat melakukan adaptasi di lingkungan yang berbeda.
Di Indonesia sendiri, wisata halal digaungkan sejak tahun 2015 dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah wisatawan muslim dari berbagai dunia yang mulai memperhatikan produk seperti makanan halal, pakaian, tempat ibadah, dan lingkungan wisata dengan suasana ramah muslim. untuk itu, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pariwisata mulai melakukan pembangunan dan promosi wisata halal di berbagai daerah di Indonesia, hal tersebut sebagai langkah pemerintah Indonesia dalam melakukan diplomasi ke dunia internasional. Gebrakan wisata halal di Indonesia terbukti berhasil dengan berbagai penghargaan yang diterima oleh beberapa daerah di Indonesia dalam ajang The World Halal Travel Awards.
Beberapa daerah tersebut di antaranya adalah:
1. Lombok, Nusa Tenggara Barat

Berada di peringkat pertama, Lombok dengan tagline wisatanya “Friendly Lombok” menjadi daerah dengan pariwisata halal terbaik di Indonesia bahkan dunia, hingga sukses meraih penghargaan dalam ajang bergengsi internasional yaitu The World Halal Tourism Awards tahun 2015. Pada ajang tersebut, Lombok diumumkan meraih dua penghargaan yakni sebagai tujuan wisata halal terbaik dunia dan kategori tujuan untuk berbulan madu halal terbaik dunia.
Baca Juga: 15 Destinasi Wisata Gayo Harus Kamu Kunjungi
Lombok berhasil membawa nama Indonesia dengan latar belakang konsep wisata halal yang sangat menarik dan berkualitas, mulai dari akses menuju tempat wisata, pelayanan komunikasi dalam sektor wisata, lingkungan tempat wisata yang sangat ramah muslim, serta berbagai pelayanan lainnya.
Salah satu destinasi wisata yang gencar dikembangkan oleh Kementrian Pariwisata ialah atraksi wisata Islamic Center Masjid Hubbul Wathan di Mataram, masjid ini menampilkan motif Sasambo yang menunjukkan keragaman budaya yaitu tiga suku yang ada di Nusa Tenggara Barat. Penataan destinasi yang dikemas menarik disuguhi dengan lampu iluminasi di Islamic Center yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2019.
Selain itu, pariwisata di Lombok juga dikemas dengan suguhan budaya atau adat dan konsep religi yang menarik, seperti berbagai pertunjukan adat di Desa Sade, Lombok yang begitu terkenal bahkan mendunia. Tidak ketinggalan juga destinasi wisata Desa Sembalun, selain memiliki keindahan alam dan pintu masuk pendakian Gunung Rinjani Desa Sembalun juga memiliki ciri khas kebudayaan yaitu rumah adat peninggalan leluhur masyarakat Sembalun.
2. Aceh

wisata seperti Masjid yang sangat mudah ditemui di Aceh (Foto: kanalaceh/reviewnesiacom)
Tentu kita sudah tidak asing dengan Aceh yang diwarnai dengan kentalnya nuansa Islam, tidak salah jika Aceh berada di peringkat kedua mengenai wisata halal . Setelah sukses dengan branding wisata “The Light of Aceh” saat ini Aceh menjadi salah satu daerah yang difokuskan untuk pengembangan wisata halal. Aceh juga pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional tentang kompetisi wisata halal nasional pada tahun 2016 yaitu, penghargaan Aceh sebagai destinasi wisata ramah muslim terbaik dan Masjid Raya Baiturahman sebagai daya tarik wisata terbaik.
Selain itu juga, Aceh memenangkan kompetisi internasional bergengsi pada ajang World Halal Tourims Awards tahun 2016 di Dubai dan memenangkan penghargaan World’s Best Halal Cultural Destination. Ada beberapa kawasan yang dijadikan fokus pengembangan wisata halal di antaranya meliputi Banda Aceh dan Aceh untuk budaya yang memiliki atraksi unggulan Masjid Raya Baiturahman, Museum Tsunami, PLTD Apung, Pantai Lampuuk, Selancar Angin, Selancar Layang, Museum Negeri Aceh, Taman Sari Gunongan, dan Pantai Ulee Lheu.
Kemudian destinasi di Sabang yang meliputi Tugu Pulau Weh, Snorkling Pantai Iboih, dan Tugu Kilometer 0. Di wilayah Aceh Jaya ada Teluk Rigaih, Pasi Saka, Pulau Tsunami, dan Arung Jeram Sungai Teunom. Tidak ketinggalan juga di wilayah Dataran Tinggi Gayo dengan mengusung konsep alam dan budaya yang meliputi Danau Laut Tawar, Pantan Terong, dan Gua Loyang Koro. Menarik bukan Aceh ini sebagai pengembangan wisata halal Indonesia?
3. Sumatera Barat

Sepertinya tidak pernah terpikir dalam benak banyak orang jika ditanya daerah yang berpotensi menjadi pengembangan wisata halal adalah Sumatera Barat. Melalui branding wisatanya “Taste of Padang” , Sumatera Barat justru menjadi sukses dalam pengembangan wisata halal Indonesia hingga meraih beberapa penghargaan bergengsi tingkat internasional pada World halal Tourism tahun 2016 di Dubai dengan mendapatkan penghargaan World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination.
Jika kita menelisik wisata halal di Sumatera Barat sebenarnya adalah bagian dari sumbangsih etnis Minang yang seratus persen mereka adalah Muslim. Budaya dan adat istiadatnya pun juga dipenuhi dengan nuansa Islam. Sebagai daerah yang memiliki ikon budaya adat ‘Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah” yang siap mengembangkan wisata halal yang mendunia. Di samping itu, Sumatera Barat hampir memiliki semua jenis wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung, dan ngarai.
Selain wisata budaya yang juga tidak kalah terkenal seperti festival Tabuik, wisata kuliner seperti rendang. Tidak kalah penting bahwa, Sumatera Barat sering menjadi tempat diadakannya festival dan event internasional seperti lomba balap sepeda (Tour de Singkarak), event paralayang, event fly for fun in Lake Maninjau, serta lomba kejuaraan selancar internasional Mentawail pro Surfing. Hal ini menjadi pendorong yang kuat untuk Sumatera Barat menjadi salah satu daerah pengembangan wisata halal.